komponen plc
Pada umumnya, teradapat 5 (lima) komponen utama yang menyusun suatu
PLC. Semua komponen tersebut harus ada untuk dapat menjalankan suatu PLC
secara normal. Komponen-komponen utama dari suatu PLC, sebagai berikut:
1. Unit CPU (Central Processing Unit)
Merupakan bagian yang berfungsi sebagai otak bagi sistem. CPU berisi
mikroprosesor yang menginterpretasikan sinyal-sinyal input dan
melaksanakan tindakan-tindakan pengontrolan sesuai dengan program yang
telah tersimpan , lalu mengkomunikasikan keputusan-keputusan yang
diambilnya sebagai sinyal kontrol ke output interface. Scan dari program
umumnya memakan waktu 70 ms , tetapi halitu tergantung dari panjang
pendeknya program serta tingkat kerumitannya.
2. Unit Memori
Memori didalam PLC digunakan untuk menyimpan data dan program. Secara
fisik, memori ini berupa chip dan untuk pengaman dipasang baterai
back-up pada PLC. Unit memori ini sendiri dapat dibedakan atas 2 jenis,
yaitu:
- Volatile Memory, adalah suatu memori yang apabila sumber tegangannya dilepas maka data yang tersimpan akan hilang . Karena itu memori jenis ini bukanlah media penyimpanan permanen. Untuk penyimpanan data dan program dalam jangka waktu yang lebih lama maka memori ini harus mendapat daya terus-menerus.hal ini biasanya dilakukan dengan menggunakan baterai. Ada beberapa jenis memori volatil yaitu RAM (Random Access Memory), SRAM (Static RAM)dan DRAM (Dynamics RAM).
- Non-Volatile Memory, merupakan kebalikan Volatile Memory yaitu suatu memori yang meski sumber tegangan dilepas data yang tersimpan tidak akan hilang.Salah satu jenis memori ini adalah ROM (Read Only Memory). Memori jenis ini hanya dapat dibaca saja dan tidak dapat di tambah ataupun dirubah. Isi dari ROM berasal dari pabrik pembuatnya yang berupa sistem operasi dan terdiri dari program-program pokok yang diperlukan oleh sistem PLC. Untuk mengubah isi dari Rom maka diperlukan memori jenis : EPROM (Erasable Programmable ROM) yang dapat dihapus dengan mengekspos chip pada cahaya ultra violet pekat.
3. Unit Power Supply
Unit power supply atau unit catu daya diperlukan untuk mengkonversi
tegangan masukan AC (220Volt ~ 50Hz) atau DC (24Volt) sumber menjadi
tegangan rendah DC 5 Volt yang dibutuhkan oleh prosesor dan
rangkaian-rangkaian dala input/outpur interface. nKegagalan dalam
pemenuhan tegangan oleh power suply dapat menyebabkan kegagalan operasi
PLC. Untuk itu diperlukan adanya baterai cadangan dengan tujuan agar
pada saat voltage=dropping, data yang ada pada memori tidak hilang.
4. Unit Programmer
Komponen programmer merupakan alat yang digunakan untuk berkomunikasi dengan PLC. Programmer mempunyai beberapa fungsi yaitu :
- RUN, untuk mengendalikan suatu proses saat program dalam keadaan aktif.
- OFF, untuk mematikan PLC sehingga program dibuat tidak dapat dijalankan.
- MONITOR, untuk mengetahui keadaan suatu proses yang terjadi dalam PLC.
- PROGRAM, menyatakan suatu keadaan dimana programmer/ monitor digunakan untuk membuat suatu program.
5. Unit Input/Output
Unit Input/output menyediakan antarmuka yang menghubungkan sistem
dengan dunia luar, memungkinkan dibuatnya sambungan-sambungan/koneksi
antara perangkat-perangkat input, semisal sensor, dengan perangkat
output, semisal motor dan selenoida, melalui kanal-kanal input/output.
Demikian pula, melalui unit input/output, program-program dimasukkan
dari panel program. Setiap titik input/output memiliki sebuah alamat
unik yang dapat digunakan oleh CPU.
http://ndoware.com/komponen-penyusun-plc.html
http://ndoware.com/komponen-penyusun-plc.html
Komentar
Posting Komentar